Cacingan merupakan salah satu masalah kesehatan yang masih sering terjadi, terutama di daerah dengan kebersihan lingkungan yang kurang terjaga. Penyakit ini disebabkan oleh masuknya parasit berupa cacing ke dalam tubuh manusia. Tapi, bagaimana sebenarnya cacing bisa masuk dan hidup di dalam tubuh kita? Cara paling umum cacing masuk ke tubuh manusia adalah melalui makanan atau minuman yang kotor.Telur atau larva cacing bisa menempel pada sayuran, buah, atau air yang terkontaminasi tanah atau tinja yang mengandung telur cacing. Ketika makanan tersebut tidak dicuci atau dimasak dengan benar, telur cacing bisa ikut tertelan dan menetas di dalam usus. Contoh cacing yang menular melalui makanan/minuman: Cacing gelang (Ascaris lumbricoides) Cacing pita (Taenia sp.) Cacing tambang (Ancylostoma duodenale) Beberapa jenis cacing bisa menembus kulit manusia secara langsung, terutama saat seseorang berjalan tanpa alas kaki di tanah yang terkontaminasi. Larva cacing masuk melalui pori-pori atau luka kecil pada kulit, lalu menuju ke aliran darah dan akhirnya ke organ dalam seperti usus. Contoh cacing yang menular melalui kulit: Cacing tambang Strongyloides stercoralis Walaupun jarang, ada jenis parasit cacing yang dapat ditularkan melalui gigitan serangga, misalnya nyamuk. Larva cacing masuk ke dalam darah melalui gigitan, kemudian berkembang biak dan menyebabkan penyakit tertentu. Contoh: Cacing filaria yang menyebabkan penyakit kaki gajah (filariasis), ditularkan melalui gigitan nyamuk. Kebiasaan tidak mencuci tangan setelah dari toilet atau sebelum makan juga bisa menjadi penyebab utama cacingan. Telur cacing bisa menempel di jari atau kuku, lalu masuk ke mulut ketika seseorang makan atau menggigit kuku. Beberapa jenis cacing hidup di tubuh hewan seperti sapi, babi, atau ikan. Jika daging hewan tersebut tidak dimasak hingga matang, larva cacing yang masih hidup bisa berpindah ke tubuh manusia. Contoh: Taenia saginata (dari daging sapi) Taenia solium (dari daging babi) Diphyllobothrium latum (dari ikan mentah) Gejala Cacingan Tanda-tanda seseorang terinfeksi cacing bisa berbeda-beda tergantung jenis cacingnya, namun gejala umum meliputi: Perut kembung dan nyeri Nafsu makan menurun atau meningkat Berat badan turun tanpa sebab jelas Gatal di area anus (terutama pada malam hari) Lemas, pucat, dan kurang konsentrasi Cara Mencegah Cacingan Pencegahan jauh lebih baik daripada pengobatan. Berikut langkah-langkah sederhana untuk menghindari infeksi cacing: Cuci tangan sebelum makan dan setelah dari toilet. Gunakan alas kaki saat berjalan di luar rumah. Masak makanan hingga matang sempurna. Cuci buah dan sayur dengan bersih. Minum air yang sudah dimasak atau disaring. Minum obat cacing secara rutin (setiap 6 bulan, terutama pada anak-anak). Kesimpulan Cacing bisa masuk ke tubuh manusia melalui makanan, air, kulit, atau kebersihan diri yang buruk. Infeksi cacing sering tidak disadari, namun dapat menyebabkan gangguan kesehatan serius bila dibiarkan. Menjaga kebersihan diri dan lingkungan adalah kunci utama untuk mencegah cacingan. Referensi https://upk.kemkes.go.id/new/cacingan-jangan-disepelekan-ini-penyebab-dampak-dan-cara-mencegahnya https://www.halodoc.com/kesehatan/cacingan1. Melalui Makanan atau Minuman yang Terkontaminasi
2. Melalui Kulit yang Terbuka
3. Melalui Gigitan Serangga atau Hewan
4. Melalui Kurangnya Kebersihan Diri
5. Melalui Konsumsi Daging Mentah atau Setengah Matang
