Skoliosis adalah kelainan pada tulang belakang yang menyebabkan bentuk tulang melengkung ke samping, menyerupai huruf “S” atau “C”. Kondisi ini bisa terjadi pada siapa saja, terutama anak-anak dan remaja yang sedang dalam masa pertumbuhan. Meskipun tidak semua kasus skoliosis dapat dicegah, ada beberapa langkah penting yang dapat dilakukan untuk mengurangi risikonya atau mencegah skoliosis bertambah parah. Skoliosis bisa disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain: Idiopatik (tidak diketahui penyebabnya) – paling umum pada remaja. Kongenital – bawaan sejak lahir. Neuromuskular – akibat kondisi saraf atau otot, seperti cerebral palsy. Akibat kebiasaan buruk atau trauma – seperti posisi duduk yang salah dalam jangka panjang. Cara Mencegah Skoliosis yang Bisa Dilakukan Sehari-hari Menjaga postur tubuh saat duduk, berdiri, dan berjalan sangat penting: Duduk tegak, bahu sejajar, dan punggung lurus. Gunakan kursi yang mendukung tulang belakang. Hindari membungkuk saat menatap layar gadget atau buku. Olahraga membantu memperkuat otot punggung dan menjaga keseimbangan tubuh. Beberapa jenis olahraga yang disarankan: Renang Yoga atau pilates Bersepeda Jalan kaki secara rutin Membawa tas berat di satu sisi tubuh (seperti tas selempang) secara terus-menerus bisa menyebabkan ketidakseimbangan otot dan tekanan pada tulang belakang. Gunakan ransel dua tali dan pastikan beban tas tidak terlalu berat. Skoliosis sering berkembang tanpa disadari karena tidak menimbulkan rasa sakit pada awalnya. Oleh karena itu: Lakukan pemeriksaan tulang belakang secara berkala, terutama selama masa pertumbuhan (usia 10–18 tahun). Pemeriksaan skoliosis bisa dilakukan di puskesmas, sekolah, atau klinik ortopedi. Pastikan asupan kalsium, vitamin D, dan protein cukup agar pertumbuhan tulang optimal: Konsumsi susu, ikan, telur, dan sayuran hijau. Berjemur pagi hari untuk mendapatkan vitamin D alami dari sinar matahari. Penggunaan gadget terlalu lama dengan posisi leher menunduk bisa memperburuk postur dan memberi tekanan pada tulang belakang. Tips: Gunakan penyangga gadget agar sejajar dengan mata. Istirahat setiap 30–60 menit untuk peregangan. Kapan Harus ke Dokter? Segera konsultasikan ke dokter jika kamu atau anak menunjukkan tanda-tanda berikut: Bahu atau pinggul tampak tidak simetris. Salah satu tulang belikat lebih menonjol. Pakaian terlihat miring atau tidak pas di satu sisi. Nyeri punggung yang menetap. Kesimpulan Meskipun tidak semua jenis skoliosis bisa dicegah, gaya hidup sehat, postur tubuh yang baik, dan pemeriksaan dini dapat membantu mencegah skoliosis berkembang atau bertambah parah. Edukasi dan kesadaran sejak dini adalah kunci untuk menjaga kesehatan tulang belakang seumur hidup. Referensi https://ciputrahospital.com/bagaimana-cara-mencegah-skoliosis/Apa Penyebab Skoliosis?
1. Perhatikan Postur Tubuh
2. Aktif Bergerak dan Berolahraga
3. Hindari Membawa Beban Berat di Satu Sisi
4. Pemeriksaan Rutin pada Anak dan Remaja
5. Nutrisi Seimbang untuk Tulang Sehat
6. Gunakan Gadget dengan Bijak
