Penyangga leher, atau cervical collar, merupakan alat bantu medis yang digunakan untuk menyangga leher, membatasi gerakan, dan mempercepat proses penyembuhan setelah cedera atau operasi. Meskipun alat ini terlihat sederhana, cara penggunaannya tidak boleh sembarangan. Jika salah pakai, justru bisa menimbulkan rasa tidak nyaman, memperlambat pemulihan, bahkan memperparah kondisi. Berikut panduan lengkap dan praktis tentang cara menggunakan penyangga leher yang benar dan aman. 1. Pilih Ukuran yang Tepat Sebelum digunakan, pastikan penyangga leher yang Anda miliki sesuai dengan ukuran leher Anda. Tips memilih ukuran: Tinggi collar harus menopang dari dasar rahang hingga tulang selangka. Tidak boleh terlalu longgar (tidak efektif) atau terlalu ketat (menyebabkan sesak). Konsultasikan ke tenaga medis untuk pengukuran yang tepat. 2. Cara Memasang Penyangga Leher Langkah-langkah berikut bisa Anda ikuti untuk memakai penyangga leher secara mandiri atau dengan bantuan orang lain: Duduk atau berdiri tegak dengan kepala netral Letakkan bagian belakang penyangga terlebih dahulu Pasang bagian depan penyangga Rekatkan tali atau velcro di sisi kiri dan kanan Periksa kembali 3. Jaga Kebersihan Penyangga dan Kulit Pemakaian jangka panjang dapat menyebabkan iritasi atau infeksi jika tidak dijaga kebersihannya. Tips kebersihan: Cuci penyangga sesuai instruksi (biasanya bagian dalam bisa dilepas). Bersihkan leher dan dagu Anda setiap hari. Keringkan area kulit sebelum memakai kembali penyangga. Hindari penggunaan krim atau losion yang membuat kulit lembap saat memakai alat ini. 4. Gunakan Sesuai Durasi yang Dianjurkan Dokter Penyangga leher bukan alat yang boleh digunakan seharian penuh tanpa evaluasi. Durasi pemakaian umum: Untuk cedera ringan: beberapa jam per hari. Untuk cedera serius atau pasca operasi bisa digunakan hampir seharian, tapi tetap di bawah pengawasan medis. 5. Lepas dan Pasang dengan Hati-Hati Jika dokter mengizinkan melepas penyangga untuk mandi atau istirahat: Lepas dengan perlahan dan tetap jaga posisi kepala. Hindari gerakan tiba-tiba saat tanpa penyangga. Pasang kembali dengan posisi netral seperti saat pertama kali. 6. Kombinasikan dengan Rehabilitasi (Jika Dianjurkan) Jika sudah mulai membaik, biasanya dokter atau fisioterapis akan menyarankan latihan ringan untuk menguatkan otot leher. Hal ini penting untuk menghindari ketergantungan pada penyangga. Kesimpulan Menggunakan penyangga leher memang terlihat mudah, tapi pemakaian yang tidak sesuai prosedur bisa berbahaya. Pastikan Anda memilih ukuran yang tepat, memasang dengan benar, menjaga kebersihan alat dan kulit, dan menggunakannya sesuai anjuran medis. Referensi https://www.flexfreeclinic.com/artikel/detail/682?title=panduan-penggunaan-penyangga-leherLangkah-Langkah Pemakaian:
(jangan menunduk atau mendongak).
pastikan menyentuh bagian bawah kepala hingga bahu.
posisikan di bawah dagu, pastikan dagu bertumpu dengan nyaman.
pastikan kencang tapi tidak membuat Anda kesulitan bernapas.
kepala harus lurus, leher tidak boleh bisa bergerak bebas, dan collar tidak menggesek kulit.
