Meski terlihat “hanya” sebagai cedera biasa, dislokasi siku bisa menyebabkan kerusakan permanen jika tidak ditangani dengan cepat dan benar. Artikel ini akan menjelaskan tanda-tanda bahaya dislokasi siku serta langkah pertolongan pertama yang perlu dilakukan sebelum mendapatkan perawatan medis. Apa Itu Dislokasi Siku? Sendi siku terbentuk dari tiga tulang utama: Humerus (tulang lengan atas) Ulna dan radius (dua tulang lengan bawah) Dislokasi terjadi ketika salah satu atau lebih dari tulang ini keluar dari sendi, sehingga siku tidak bisa bergerak dengan normal. Langkah Pertolongan Pertama Berikut ini hal-hal yang perlu dilakukan jika seseorang mengalami dislokasi siku: Cedera ini sangat menyakitkan. Yakinkan korban agar tetap tenang dan tidak menggerakkan lengan. Jangan mencoba “memasukkan” kembali sendi ke tempatnya. Ini hanya boleh dilakukan oleh tenaga medis dengan prosedur yang aman. Gunakan kain segitiga (sling) atau gendongan darurat dari kain bersih untuk menopang lengan. Jika ada, gunakan bidai sederhana seperti karton tebal atau majalah gulung untuk membatasi gerakan siku. Tempelkan es batu yang dibungkus kain ke area bengkak selama 10–15 menit untuk mengurangi nyeri dan peradangan. Jangan tempel es langsung ke kulit. Minta korban menggerakkan jari-jari tangan (jika bisa). Amati warna kulit tangan dan jari bila pucat atau biru, segera bawa ke rumah sakit. Jangan menunda Semakin lama dislokasi dibiarkan, semakin tinggi risiko kerusakan saraf dan pembuluh darah. Pergi ke unit gawat darurat (UGD) atau hubungi ambulans jika korban tidak bisa digerakkan. Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Jangan mencoba meluruskan atau “memutar” lengan korban. Jangan memijat siku yang tampak tidak sejajar. Jangan memberikan makanan/minuman jika kemungkinan korban akan dioperasi. Jangan tunda ke rumah sakit, terutama jika jari-jari tampak pucat atau kebas. Penanganan Medis Setibanya di rumah sakit, dokter biasanya akan: Melakukan X-ray untuk memastikan jenis dan arah dislokasi Melakukan reduksi tertutup (mengembalikan posisi sendi tanpa operasi) Memberi bidai/backslab sementara Melakukan evaluasi ulang aliran darah dan fungsi saraf Jika terdapat kerusakan saraf atau tulang ikut retak mungkin diperlukan operasi (reduksi terbuka) Proses Pemulihan Imobilisasi dengan bidai atau gips biasanya berlangsung 1–3 minggu Dilanjutkan dengan latihan rehabilitasi untuk mengembalikan fungsi sendi Total waktu pemulihan bisa memakan waktu 6–12 minggu tergantung tingkat keparahan Kesimpulan Dislokasi siku bukan cedera ringan dan memerlukan penanganan cepat dan tepat. Langkah pertolongan pertama yang benar seperti imobilisasi, tidak memaksakan gerakan, dan segera membawa ke fasilitas medis, bisa mencegah komplikasi jangka panjang seperti kerusakan saraf permanen, gangguan aliran darah, dan kekakuan sendi atau keterbatasan gerak. Referensi1. Tenangkan Korban
2. Jangan Luruskan atau Memaksa Siku
3. Imobilisasi Siku
4. Kompres Dingin
5. Periksa Aliran Darah dan Saraf
6. Segera Dapatkan Pertolongan Medis
