Di ruang operasi, keselamatan pasien serta tenaga medis merupakan prioritas utama. Salah satu alat yang sangat penting untuk memastikan kedua faktor tersebut adalah handscoon, yang lebih dikenal sebagai sarung tangan medis. Alat pelindung ini memiliki peranan krusial dalam menjaga kebersihan, mencegah infeksi, dan memastikan bahwa prosedur medis berlangsung dengan aman serta steril. Artikel ini akan mengupas mengapa handscoon merupakan salah satu alat medis paling esensial di ruang operasi. Ruang operasi adalah lingkungan yang memerlukan tingkat kebersihan yang sangat tinggi. Di sinilah prosedur medis besar dan penting dilakukan, mulai dari operasi minor hingga pembedahan besar. Setiap prosedur tersebut berisiko menyebabkan infeksi jika tidak dilakukan dengan hati-hati dan steril. Handscoon membantu mencegah adanya kontaminasi silang antara tubuh pasien, tenaga medis, dan lingkungan sekitar. Sebelum memulai prosedur operasi, para dokter, perawat, dan tenaga medis lainnya diwajibkan mengenakan sarung tangan steril untuk memastikan tidak ada kuman atau bakteri yang dapat masuk ke dalam tubuh pasien melalui luka atau sayatan. Handscoon tidak hanya berfungsi untuk melindungi pasien, tetapi juga tenaga medis yang terlibat dalam prosedur. Berikut adalah beberapa fungsi handscoon di ruang operasi: Melindungi dari Infeksi: Sarung tangan medis membantu melindungi baik pasien maupun tenaga medis dari kemungkinan penularan bakteri, virus, atau patogen berbahaya lainnya yang bisa mengancam kesehatan mereka. Menggunakan handscoon yang steril sebelum pembedahan memastikan bahwa tangan tenaga medis tidak akan membawa kuman atau mikroorganisme yang dapat menyebabkan infeksi pada pasien. Menghindari Kontaminasi Silang: Selama prosedur medis, tenaga medis sering berinteraksi dengan berbagai peralatan medis dan cairan tubuh pasien. Handscoon berfungsi sebagai penghalang fisik yang mengurangi kemungkinan kontaminasi silang yang bisa terjadi, misalnya, ketika tenaga medis menyentuh alat atau bagian tubuh pasien yang terinfeksi. Melindungi Tenaga Medis dari Cedera: Selain mencegah infeksi, handscoon juga memberikan perlindungan terhadap cedera fisik. Sarung tangan medis melindungi tenaga medis dari tusukan jarum atau goresan dari alat tajam yang digunakan selama operasi, sehingga mengurangi risiko paparan darah atau cairan tubuh pasien yang bisa membawa penyakit. Tidak semua handscoon dapat digunakan dalam ruang operasi. Karena prosedur yang sangat membutuhkan kebersihan tingkat tinggi, hanya sarung tangan medis yang telah melalui proses sterilisasi yang dapat digunakan. Berikut adalah beberapa jenis handscoon yang sering digunakan di ruang operasi: Sarung Tangan Steril: Sarung tangan steril dirancang untuk prosedur medis yang memerlukan tingkat kebersihan yang ketat, seperti pembedahan. Sarung tangan ini telah melalui proses sterilisasi yang membuatnya bebas dari mikroorganisme berbahaya dan siap digunakan untuk mencegah infeksi. Sarung Tangan Nitril: Sarung tangan nitril sangat disukai di ruang operasi karena kekuatannya yang lebih tinggi dan ketahanannya terhadap bahan kimia. Sarung tangan nitril juga cocok untuk mereka yang memiliki alergi terhadap lateks. Sarung Tangan Lateks: Sarung tangan lateks, meskipun banyak digunakan, mulai berkurang popularitasnya di ruang operasi karena adanya kemungkinan reaksi alergi pada sebagian orang. Namun, sarung tangan ini tetap memberikan kenyamanan dan elastisitas yang tinggi bagi tenaga medis. Sarung Tangan Vinyl: Meskipun tidak selalu digunakan di ruang operasi, sarung tangan vinyl sering digunakan dalam prosedur yang berisiko rendah. Sarung tangan ini lebih murah dan biasanya digunakan oleh tenaga medis yang melakukan pemeriksaan umum. Penggunaan handscoon di ruang operasi tidak hanya terbatas pada pemilihan jenis sarung tangan yang tepat, tetapi juga mencakup cara pemakaian dan pelepasannya yang benar. Berikut adalah standar penggunaan handscoon yang harus dipatuhi: Pemasangan Sarung Tangan: Sarung tangan harus dipakai dengan hati-hati, tanpa menyentuh bagian luar sarung tangan yang telah terkontaminasi. Tenaga medis harus memastikan bahwa sarung tangan menutupi seluruh tangan dan pergelangan tangan untuk mencegah kontak dengan area yang tidak terlindungi. Pelepasan Sarung Tangan: Setelah prosedur selesai, sarung tangan harus dilepas dengan hati-hati agar tidak ada bagian luar sarung tangan yang menyentuh kulit. Setelah dilepas, sarung tangan harus langsung dibuang ke tempat sampah medis yang tepat, dan tenaga medis harus mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer. Penggantian Sarung Tangan: Sarung tangan harus diganti setiap kali tenaga medis berpindah dari satu prosedur ke prosedur lainnya atau saat ada kontak dengan cairan tubuh pasien yang berpotensi terkontaminasi. Infeksi nosokomial, atau infeksi yang didapatkan pasien selama berada di rumah sakit, adalah masalah serius dalam dunia medis. Handscoon memainkan peran penting dalam mencegah infeksi nosokomial, yang dapat terjadi jika prosedur medis tidak dilakukan dengan cara yang steril. Dengan memakai handscoon yang tepat dan mengikuti prosedur steril yang ketat, risiko terjadinya infeksi nosokomial dapat diminimalisir. Ini tidak hanya melindungi pasien, tetapi juga tenaga medis yang bekerja di ruang operasi. Handscoon atau sarung tangan medis adalah salah satu alat yang paling vital di ruang operasi. Peranannya dalam melindungi pasien dan tenaga medis dari infeksi, kontaminasi silang, dan cedera sangat penting. Dalam dunia medis yang penuh dengan risiko, handscoon membantu memastikan bahwa prosedur medis, khususnya pembedahan, dapat berjalan dengan aman, steril, dan efektif. Dengan pemilihan sarung tangan yang tepat, penggunaan yang benar, dan pemeliharaan standar kebersihan yang tinggi, handscoon tetap menjadi alat medis yang tak tergantikan di ruang operasi. Keberadaannya mendukung terciptanya lingkungan yang lebih aman dan sehat, yang pada akhirnya berkontribusi pada kesuksesan dalam setiap tindakan medis yang dilakukan. Referensi https://rsj.babelprov.go.id/content/fungsi-penggunaan-alat-pelindung-diri-apd-bagi-petugas-kesehatan https://dinkes.okukab.go.id/2020/08/04/cara-memakai-dan-melepas-apd/ https://issuu.com/bapelkescikarang/docs/narsih_s.kep._ners1. Pentingnya Kebersihan dan Sterilisasi di Ruang Operasi
2. Fungsi Handscoon dalam Menjaga Keamanan Pasien dan Tenaga Medis
3. Jenis Handscoon yang Digunakan di Ruang Operasi
4. Standar Penggunaan Handscoon di Ruang Operasi
5. Handscoon dan Peranannya dalam Mencegah Infeksi Nosokomial
Kesimpulan
https://en.wikipedia.org/wiki/Medical_glove
