Alat pijat elektrik hadir dalam berbagai bentuk dan mekanisme. Masing?masing punya kelebihan serta fungsi spesifik tergantung area tubuh, intensitas, dan kondisi penggunanya. Berikut beberapa jenis umum beserta fungsinya: 1. Massage Gun / Percussion Massager Alat dengan kepala pijat yang bergerak cepat bolak?balik (tapping / percussive), sering dengan beberapa lampiran kepala berbeda. Meredakan ketegangan otot (terutama setelah aktivitas berat / olahraga) dengan penetrasi yang relatif dalam. Mempercepat pemulihan otot (muscle recovery) karena meningkatkan aliran darah dan mengurangi asam laktat. 2. Getar (Vibration) / Mini Massager Alat kecil yang menghasilkan getaran ringan sampai sedang, bisa genggam, portabel. Cocok untuk area seperti leher, bahu, tangan, kaki. 3. Alat Pijat Kaki / Foot Massager (termasuk kompresi & reflexology) Bisa berupa alas pijat, roda pemijat, kombinasi gelembung air + kompresi, atau pijatan mekanik / gelombang udara. Mengurangi rasa letih dan bengkak di kaki akibat berdiri lama atau aktivitas berat. Stimulasi titik refleksi kaki, yang menurut praktik reflexology dapat berdampak ke organ tubuh lain. 4. Alat Pijat Selulit / Alat Pijat Estetika Tubuh (Body Sculpting) Alat yang dirancang khusus untuk area selulit, lemak lokal, biasanya dengan roller, gerigi, suction (hampir seperti vakum), atau kombinasi getaran dan pemanasan. Melembutkan jaringan lemak lokal dan mengurangi tampilan selulit. Membantu kulit tampak lebih halus dan kencang pada area paha, lengan, betis. 5. Alat Pijat dengan Terapi Panas / Infrared Alat pijat yang dilengkapi elemen pemanas atau sinar inframerah untuk membantu melembutkan otot dan jaringan sebelum pijatan mekanik. Mempercepat relaksasi otot, meningkatkan sirkulasi darah karena panas. Membantu meredakan rasa sakit kronis atau nyeri otot yang stiffness. 6. Alat Terapi Listrik / EMS / TENS Menggunakan arus listrik ringan untuk menstimulasi saraf atau otot melalui elektroda yang ditempelkan pada kulit. TENS (Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation) lebih fokus ke pengurangan rasa sakit, EMS (Electrical Muscle Stimulation) ke stimulasi otot. Mengurangi rasa sakit, terutama untuk nyeri saraf atau nyeri otot kronis. Melatih atau menjaga kekuatan otot ketika aktivitas fisik terbatas (misalnya pemulihan cedera). 7. Shiatsu Massager Mengadaptasi teknik pijat ala Jepang (shiatsu) yang menggunakan bola atau “node” berputar untuk meniru tekanan jari dan pergelangan tangan. Bisa juga ada gabungan dengan panas. Memberikan pijatan mendalam yang mampu menarget titik?titik ketegangan di punggung, leher, bahu. Membantu relaksasi lebih lama dibanding getaran ringan, cocok untuk penggunaan malam hari atau setelah hari yang panjang. Kesimpulan Berbagai jenis alat pijat elektrik menawarkan fungsi yang berbeda sesuai desain dan mekanismenya. Tidak ada satu jenis yang terbaik secara umum, melainkan yang paling cocok berdasarkan kebutuhan tubuh dan kondisi pengguna. Referensi
Fungsi:
Fungsi:
Fungsi:
Fungsi:
Fungsi:
Fungsi:
Fungsi:
