Cacingan adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi parasit cacing yang hidup di dalam tubuh manusia, terutama di saluran pencernaan. Meski sering dianggap penyakit ringan, infeksi cacing bisa menyebabkan gangguan kesehatan serius, seperti kekurangan gizi, anemia, hingga penurunan daya tahan tubuh. Untuk mencegah dan mengobatinya secara tepat, penting untuk mengenal jenis-jenis cacing yang dapat menginfeksi manusia serta cara pengobatannya. 1. Cacing Gelang (Ascaris lumbricoides) Ciri-ciri dan penularan: Gejala infeksi: Perut terasa kembung atau nyeri Nafsu makan menurun Berat badan sulit naik Terkadang cacing keluar bersama tinja atau muntahan Pengobatan: Albendazole 400 mg dosis tunggal atau Mebendazole 100 mg dua kali sehari selama 3 hari 2. Cacing Kremi (Enterobius vermicularis) Ciri-ciri dan penularan: Gejala infeksi: Gatal di sekitar anus, terutama pada malam hari Tidur gelisah Nafsu makan menurun Kadang ditemukan cacing kecil putih di pakaian dalam Pengobatan: Mebendazole atau Albendazole dosis tunggal Pengobatan perlu dilakukan pada seluruh anggota keluarga untuk mencegah infeksi berulang Cuci tangan dan ganti pakaian serta seprai setiap hari selama pengobatan 3. Cacing Tambang (Ancylostoma duodenale dan Necator americanus) Ciri-ciri dan penularan: Gejala infeksi: Lemas dan pucat akibat anemia Perut nyeri dan tidak nyaman Kadang terdapat luka kecil di kulit tempat larva masuk Pengobatan: Albendazole 400 mg atau Mebendazole 100 mg dua kali sehari selama 3 hari Penderita dengan anemia perlu mendapat tambahan zat besi atau suplemen darah 4. Cacing Pita (Taenia saginata dan Taenia solium) Ciri-ciri dan penularan: Gejala infeksi: Mual, lemas, atau nyeri perut Nafsu makan meningkat tetapi berat badan menurun Terkadang terlihat segmen cacing di tinja Pengobatan: Praziquantel atau Niclosamide, yang efektif membunuh cacing pita dewasa Hindari mengonsumsi daging mentah atau setengah matang untuk mencegah infeksi ulang 5. Cacing Cambuk (Trichuris trichiura) Ciri-ciri dan penularan: Gejala infeksi: Diare atau buang air besar berdarah Nyeri perut bagian bawah Lemas dan pucat karena kehilangan darah Pengobatan: Mebendazole 100 mg dua kali sehari selama 3 hari Albendazole juga bisa digunakan dengan efektivitas yang sama Pencegahan Umum Infeksi Cacing Mencegah lebih baik daripada mengobati. Berikut langkah-langkah pencegahan yang efektif: Cuci tangan dengan sabun sebelum makan dan setelah buang air besar. Gunakan alas kaki saat berada di luar rumah. Potong kuku secara rutin dan hindari menggigit kuku. Cuci buah dan sayur hingga bersih sebelum dikonsumsi. Masak daging hingga matang sempurna. Minum obat cacing secara rutin setiap 6 bulan sekali, terutama untuk anak-anak. Kesimpulan Beragam jenis cacing dapat menyerang tubuh manusia dengan cara penularan yang berbeda-beda. Walau tampak sepele, infeksi cacing dapat menurunkan kualitas hidup dan menyebabkan gangguan kesehatan jangka panjang. Dengan menjaga kebersihan diri, memperhatikan kebersihan makanan, dan rutin melakukan pencegahan, kita dapat terbebas dari bahaya cacingan. Referensi https://www.halodoc.com/artikel/6-jenis-cacing-yang-bisa-menginfeksi-tubuh-manusia
Cacing gelang merupakan jenis cacing usus yang paling umum. Bentuknya panjang dan berwarna putih kekuningan, dapat tumbuh hingga 30 cm. Telur cacing ini biasanya menular melalui makanan atau tangan yang terkontaminasi tanah yang mengandung telur cacing.
Obat ini bekerja dengan melumpuhkan dan membunuh cacing di dalam usus.
Cacing kremi berukuran kecil (sekitar 0,5–1 cm) dan sering menginfeksi anak-anak. Penularannya terjadi ketika telur cacing yang sangat kecil masuk ke mulut melalui tangan, kuku, atau benda yang terkontaminasi.
Cacing tambang hidup di usus halus dan menempel pada dinding usus untuk mengisap darah. Telurnya berkembang di tanah dan menembus kulit (biasanya melalui telapak kaki) saat seseorang berjalan tanpa alas kaki.
Cacing pita berbentuk pipih dan panjang, bisa mencapai beberapa meter. Penularan terjadi melalui konsumsi daging sapi atau babi yang tidak dimasak dengan sempurna dan mengandung larva cacing.
Cacing cambuk berbentuk seperti cambuk (ujung depan tipis dan ujung belakang tebal). Penularannya melalui makanan atau air yang terkontaminasi tanah yang mengandung telur cacing.