Penyangga leher atau cervical collar adalah alat bantu medis yang digunakan untuk menopang dan membatasi pergerakan leher. Tujuannya bisa bermacam-macam, mulai dari meredakan nyeri, mempercepat penyembuhan cedera, hingga menjaga stabilitas leher pasca operasi. Namun, tidak semua penyangga leher sama. Ada beberapa jenis dengan fungsi yang berbeda, dan penting untuk memilih yang sesuai dengan kebutuhan medis Anda. Jenis-Jenis Penyangga Leher Berikut beberapa jenis penyangga leher yang umum digunakan: 1. Soft Collar (Penyangga Leher Lunak) Deskripsi: Fungsi: Mengurangi nyeri otot leher ringan Memberikan sedikit dukungan tanpa membatasi gerakan total Cocok untuk: Nyeri leher ringan Cedera otot (strain) Penggunaan jangka pendek 2. Hard Collar (Penyangga Leher Kaku) Deskripsi: Fungsi: Memberikan dukungan maksimal Membatasi pergerakan leher secara signifikan Cocok untuk: Cedera tulang leher (fraktur servikal ringan) Pasca operasi leher Trauma sedang hingga berat 3. Philadelphia Collar Deskripsi: Fungsi: Stabilitas tinggi Membatasi gerakan kepala dan leher Cocok untuk: Cedera tulang belakang servikal Pasca operasi leher dan tulang belakang bagian atas 4. Miami J Collar Deskripsi: Fungsi: Imobilisasi leher total Kenyamanan jangka panjang Cocok untuk: Penggunaan pasca operasi jangka menengah/panjang Cedera servikal berat 5. Sterno-Occipital Mandibular Immobilization Device (SOMI Brace) Deskripsi: Fungsi: Imobilisasi penuh kepala dan leher Membatasi hampir semua gerakan leher Cocok untuk: Cedera tulang belakang servikal berat Pasien dengan kondisi neurologis kompleks Cara Memilih Penyangga Leher yang Tepat Pemilihan penyangga leher harus berdasarkan diagnosis medis. Namun, secara umum, Anda bisa mempertimbangkan hal berikut: Nyeri ringan atau pegal soft collar cukup Cedera atau trauma serius hard collar atau Philadelphia/Miami J Untuk pemakaian sementara atau harian, pilih yang ringan dan nyaman Untuk rehabilitasi jangka panjang, pilih yang memberikan stabilitas penuh Jika tetap harus beraktivitas ringan, pilih penyangga yang memungkinkan sedikit fleksibilitas Jika perlu istirahat total, pilih yang membatasi gerakan sepenuhnya Pastikan ukurannya pas di leher tidak terlalu ketat, tidak terlalu longgar Cek bahan dan ventilasi, terutama untuk pemakaian lama agar tidak gerah Tips Tambahan Selalu konsultasikan dengan dokter atau fisioterapis sebelum menggunakan penyangga leher. Jangan gunakan terlalu lama tanpa pengawasan medis bisa menyebabkan otot leher melemah. Rajin bersihkan penyangga, terutama jika digunakan setiap hari. Kesimpulan Penyangga leher hadir dalam berbagai jenis, masing-masing dengan fungsi dan tingkat dukungan berbeda. Mulai dari soft collar untuk nyeri ringan, hingga SOMI brace untuk kondisi medis berat semuanya harus disesuaikan dengan diagnosis dan kebutuhan pengguna. Referensi https://www.medtools.id/pilihan-penyangga-leher/Apa Itu Penyangga Leher?
Terbuat dari busa lembut dengan lapisan kain, ringan, dan fleksibel.
Terbuat dari bahan plastik keras dengan bantalan busa di bagian dalam.
Jenis hard collar dua bagian (depan dan belakang) dengan bahan busa kaku, sering dipakai dalam perawatan rumah sakit.
Varian hard collar premium yang ergonomis dan lebih nyaman dari Philadelphia collar. Dilengkapi dengan ventilasi dan padding.
Struktur brace kompleks yang menyokong dari bagian dada hingga kepala, digunakan dalam kondisi medis serius.1. Jenis Cedera atau Keluhan
2. Durasi Pemakaian
3. Aktivitas Harian
4. Ukuran dan Kenyamanan
