628218425629
keiko.alkes@gmail.com
Penjualan dan Sewa Alat Kesehatan

Blog

Gambar Artikel
Kesehatan

MENGAPA DIUSIA MUDA LEBIH RENTAN TERKENA SKOLIOSIS

2025-09-27

Skoliosis adalah kondisi di mana tulang belakang melengkung ke samping secara tidak normal. Meskipun dapat terjadi pada siapa saja, remaja merupakan kelompok usia yang paling rentan, terutama saat mereka mengalami percepatan pertumbuhan di masa pubertas.

Sayangnya, skoliosis pada remaja sering luput terdeteksi karena gejalanya awalnya tidak terlalu terlihat. Jika tidak ditangani sejak dini, skoliosis bisa berkembang menjadi lebih parah dan menimbulkan masalah jangka panjang, baik dari segi fisik maupun psikologis.

Mengapa Remaja Rentan Terkena Skoliosis?

Remaja, terutama usia 10–18 tahun, mengalami fase pertumbuhan tulang yang sangat cepat. Pada masa inilah skoliosis paling sering muncul, terutama jenis skoliosis idiopatik adolesen (Adolescent Idiopathic Scoliosis / AIS) yang penyebab pastinya belum diketahui.

Beberapa fakta penting:

  • Lebih dari 80% kasus skoliosis pada remaja bersifat idiopatik

  • Lebih sering terjadi pada perempuan dibanding laki-laki

  • Sering kali tidak menimbulkan nyeri, sehingga sulit dikenali

Tanda-Tanda Awal Skoliosis pada Remaja

Mendeteksi skoliosis sejak dini berarti mengenali tanda-tanda kecil yang mungkin tidak dianggap serius. Berikut ciri-ciri yang patut diwaspadai:

Postur tubuh tidak simetris:

  • Satu bahu tampak lebih tinggi dari yang lain

  • Salah satu tulang belikat lebih menonjol

  • Pinggul terlihat miring atau tidak sejajar

  • Jarak antara lengan dan badan tampak tidak seimbang di sisi kiri dan kanan

Saat membungkuk:

  • Terlihat tonjolan di satu sisi punggung (biasa disebut rib hump)

Lainnya:

  • Pakaian tampak jatuh tidak rata

  • Anak sering mengeluh pegal atau kelelahan di punggung bagian bawah

  • Penurunan kepercayaan diri karena perubahan postur

Bagaimana Cara Mendeteksi Skoliosis di Rumah?

Salah satu metode sederhana yang bisa dilakukan di rumah atau di sekolah adalah tes Adam’s Forward Bend Test:

Langkah-langkah:

  1. Minta anak berdiri tegak dengan kaki lurus dan rapat

  2. Minta mereka membungkuk ke depan, seperti ingin menyentuh jari kaki

  3. Amati punggung dari belakang apakah terlihat tidak rata? Apakah ada tonjolan di salah satu sisi?

Jika terlihat adanya ketidakseimbangan atau tonjolan, sebaiknya segera bawa ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Pemeriksaan Medis untuk Skoliosis

Jika dicurigai skoliosis, dokter ortopedi akan melakukan:

  • Pemeriksaan fisik dan postur

  • Foto rontgen (X-ray) untuk melihat derajat kelengkungan (diukur dengan sudut Cobb)

  • Pemantauan berkala jika skoliosis masih ringan dan anak masih dalam masa pertumbuhan

Mengapa Deteksi Dini Penting?

Mendeteksi skoliosis pada remaja sebelum kelengkungannya bertambah parah memberikan banyak manfaat:

  • Mencegah progresi skoliosis yang dapat berujung pada tindakan operasi

  • Memungkinkan penggunaan brace (korset) untuk menjaga tulang tetap lurus

  • Memberi kesempatan untuk fisioterapi korektif

  • Menghindari gangguan psikologis akibat perubahan postur tubuh

Peran Orang Tua & Sekolah dalam Deteksi Dini

Penting bagi orang tua dan guru untuk:

  • Memonitor postur anak, terutama saat masa pertumbuhan

  • Tidak mengabaikan keluhan pegal atau nyeri punggung

  • Mendorong anak untuk menjalani gaya hidup aktif & sehat

  • Menyediakan pemeriksaan skoliosis rutin di sekolah, bila memungkinkan

Kesimpulan

Skoliosis pada remaja bisa berkembang diam-diam tanpa gejala mencolok. Namun dengan perhatian dan pemantauan yang tepat, kondisi ini bisa dideteksi dan ditangani sejak dini, sehingga anak tetap dapat tumbuh dengan sehat dan percaya diri.