Terapi frekuensi rendah adalah teknik terapeutik yang memanfaatkan arus listrik atau gelombang elektromagnetik berfrekuensi rendah untuk memengaruhi sistem fisiologis tubuh. Tujuannya meliputi pereda nyeri, regenerasi jaringan, pengurangan peradangan, dan efek terapeutik lainnya. Cara Kerja Instrumen Terapi Frekuensi Rendah TENS mengalirkan arus listrik ke saraf melalui elektroda di permukaan kulit, merangsang saraf A?? agar menghambat transmisi sinyal nyeri melalui Gate Control Theory, dan merangsang pelepasan endorfin sebagai mekanisme analgesik alami. Secara khusus: Frekuensi rendah (?10?Hz) merangsang pelepasan endorfin (teori endorfin). Frekuensi tinggi (50–150?Hz) bekerja melalui mekanisme “pintu nyeri” untuk mengurangi persepsi nyeri. IFT menggabungkan dua arus menengah (2–10?kHz) sehingga menghasilkan efek frekuensi rendah yang dapat menembus jaringan lebih dalam tanpa rasa tidak nyaman di kulit. Efek utamanya: analgesia panjang dan stimulasi sirkulasi darah, efektif untuk nyeri punggung kronis, spondilosis servikal, edema pascaoperasi, dan osteoartritis. Medan elektromagnetik pulsa frekuensi rendah menembus jaringan, meningkatkan aliran darah, meredam peradangan, merangsang produksi ATP, dan meredakan stres melalui peningkatan endorfin dan efek menenangkan otak. LIPUS menggunakan gelombang ultrasonik intensitas rendah untuk merangsang regenerasi jaringan non-thermal melalui efek mekanis seperti cavitation dan acoustic streaming. Vibroacoustic Therapy getaran sinusoidal ringan (0–500?Hz), terutama 30–120?Hz, menciptakan relaksasi, peningkatan fokus, dan efek menenangkan. Gelombang suara frekuensi rendah (misalnya, sekitar 20–100?Hz) digunakan dalam terapi lansia untuk meningkatkan mobilitas, sirkulasi darah, dan metabolisme tulang serta menurunkan kolesterol dan LDL secara signifikan. Patch arus mikro frekuensi rendah (dalam satuan miliampere mikro) menstimulasi membran sel, meningkatkan permeabilitas, metabolisme, dan mempercepat perbaikan jaringan sambil meredakan nyeri, tanpa efek samping kimiawi. Kesimpulan Terapi frekuensi rendah mencakup berbagai metode TENS, IFT, PEMF, LIPUS, vibroakustik, terapi suara, dan arus mikro yang bermanfaat dalam pengurangan nyeri, regenerasi jaringan, relaksasi, dan perbaikan fungsi tubuh. Meskipun sebagian besar perangkat bersifat non-invasif dan aman, penting untuk mengikuti instruksi penggunaan, kondisi indikasi, dan memiliki pengawasan profesional bila diperlukan. Referensi https://primayahospital.com/saraf/tens-itu-apa/?utm_source https://hellosehat.com/herbal-alternatif/alternatif/terapi-tens-adalah/?utm_source https://www.physiotherapyequipments.com/interferential-therapy-eco.php?utm_source https://en.wikipedia.org/wiki/Vibroacoustic_therapy?utm_source=1. TENS (Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation)
2. Interferential Therapy (IFT)
3. PEMF (Pulsed Electromagnetic Field) Frekuensi Rendah
4. Low-Intensity Pulsed Ultrasound (LIPUS) & Vibroacoustic
5. Terapi Suara Low-Frequency
6. Terapi Arus Mikro / Microcurrent
