Demam adalah kondisi di mana suhu tubuh meningkat melebihi batas normal, yaitu di atas 37,5°C. Meskipun sering dianggap sebagai penyakit, sebenarnya demam adalah reaksi alami tubuh terhadap infeksi atau peradangan. Ini merupakan salah satu cara sistem kekebalan tubuh melawan kuman, virus, atau bakteri yang masuk ke dalam tubuh. Secara medis, demam disebut juga hipertermia. Demam terjadi ketika hipotalamus (bagian otak yang mengatur suhu tubuh) meningkatkan suhu tubuh sebagai respons terhadap infeksi atau kondisi lain. Biasanya, suhu tubuh normal berkisar antara 36,5°C hingga 37,5°C. Saat suhu melebihi angka tersebut, seseorang dianggap mengalami demam. Penyebab Demam Demam bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari infeksi ringan hingga penyakit yang lebih serius. Beberapa penyebab umum antara lain: Infeksi Virus Contoh flu, COVID-19, demam berdarah, campak. Infeksi Bakteri Contoh radang tenggorokan, infeksi saluran kemih, tipes. Infeksi Parasit Contoh malaria. Peradangan atau Penyakit Autoimun Seperti lupus, artritis reumatoid. Efek Samping Obat atau Vaksinasi Beberapa obat atau vaksin dapat menyebabkan demam ringan sebagai reaksi tubuh. Paparan Panas Berlebih Heatstroke atau sengatan panas. Kanker atau Penyakit Kronis Tertentu Misalnya leukemia atau limfoma bisa menyebabkan demam yang tidak diketahui penyebabnya (FUO - fever of unknown origin). Gejala-Gejala Demam Demam biasanya disertai dengan beberapa gejala lain, tergantung penyebabnya: Suhu tubuh meningkat (lebih dari 37,5°C) Menggigil atau kedinginan Berkeringat Sakit kepala Nyeri otot Lemas atau kelelahan Nafsu makan menurun Detak jantung dan napas lebih cepat Pada anak-anak, demam tinggi juga bisa menyebabkan kejang demam, terutama pada usia 6 bulan hingga 5 tahun. Cara Mengatasi Demam Penanganan demam tergantung pada penyebab dan tingkat keparahannya. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan: Tubuh membutuhkan energi untuk melawan infeksi. Tidur dan istirahat yang cukup membantu mempercepat pemulihan. Demam menyebabkan tubuh kehilangan cairan melalui keringat. Minumlah air putih, jus, atau oralit untuk mencegah dehidrasi. Gunakan kompres hangat di dahi, leher, atau ketiak untuk membantu menurunkan suhu tubuh secara perlahan. Obat seperti paracetamol (acetaminophen) atau ibuprofen dapat membantu menurunkan demam dan mengurangi rasa sakit. Hindari memberi aspirin pada anak karena bisa menyebabkan sindrom Reye. Segera periksakan diri jika: Demam tinggi (? 39°C) tidak turun dalam 3 hari. Disertai gejala serius: leher kaku, ruam, sesak napas, kejang, atau muntah hebat. Demam pada bayi di bawah 3 bulan. Kapan Harus Waspada? Waspadai demam yang: Tidak kunjung sembuh dalam beberapa hari. Disertai gejala berat seperti sulit bernapas, kesadaran menurun, atau ruam luas. Terjadi pada bayi, lansia, atau orang dengan penyakit kronis. Kesimpulan Demam adalah mekanisme alami tubuh dalam melawan infeksi. Meskipun bisa membuat tidak nyaman, sebagian besar demam dapat sembuh dengan istirahat, hidrasi, dan pengobatan ringan. Namun, penting untuk mengenali tanda-tanda bahaya dan segera mencari pertolongan medis jika diperlukan. Referensi https://www.alodokter.com/demamApa Itu Demam?
1. Istirahat yang Cukup
2. Minum Banyak Cairan
3. Kompres Hangat
4. Konsumsi Obat Penurun Panas (Antipiretik)
5. Periksa ke Dokter Jika Perlu
