Stroke adalah salah satu penyebab utama kecacatan fisik di seluruh dunia. Setelah serangan stroke, banyak pasien mengalami kelemahan atau kelumpuhan pada salah satu sisi tubuh, termasuk pada tungkai bawah dan pergelangan kaki. Akibatnya, aktivitas berjalan menjadi sulit, tidak seimbang, dan berisiko tinggi menyebabkan jatuh. Salah satu solusi yang efektif untuk membantu mobilitas pasien pasca-stroke adalah Ankle Foot Orthosis (AFO). Apa Itu Ankle Foot Orthosis (AFO)? Ankle Foot Orthosis (AFO) adalah alat bantu ortotik yang digunakan pada pergelangan kaki dan kaki bagian bawah. AFO dirancang untuk menstabilkan sendi, memperbaiki posisi kaki saat berjalan, dan memberikan dukungan terhadap otot yang lemah. Pada pasien stroke, AFO sangat bermanfaat untuk mengatasi drop foot, yaitu kondisi di mana otot tidak mampu mengangkat kaki saat melangkah, menyebabkan ujung kaki terseret dan meningkatkan risiko jatuh. Gangguan Gait pada Pasien Stroke Setelah stroke, pasien sering mengalami gangguan pada pola berjalan (gait), antara lain: Drop foot Hiperekstensi lutut saat menumpu berat badan Kesulitan mengayunkan kaki ke depan Kurangnya keseimbangan dan koordinasi Semua gangguan ini dapat menyebabkan kelelahan, nyeri otot, serta mengurangi kemandirian dan kualitas hidup pasien. Di sinilah peran AFO menjadi sangat penting. Manfaat AFO dalam Rehabilitasi Pasien Stroke AFO membantu mengangkat kaki secara pasif saat fase ayun (swing phase) dalam berjalan, sehingga ujung kaki tidak terseret. Dengan dukungan pada pergelangan kaki, AFO membantu menjaga stabilitas saat pasien berdiri atau melangkah. AFO memungkinkan pasien berjalan dengan lebih simetris dan efisien, mengurangi energi yang terbuang akibat kompensasi gerakan. Dengan posisi kaki yang lebih stabil dan langkah yang lebih terkontrol, risiko terjatuh dapat ditekan secara signifikan. AFO bukan pengganti terapi, tetapi pelengkap. Dengan alat ini, pasien bisa lebih aktif dalam latihan, mempercepat proses pemulihan otot dan fungsi saraf. Jenis AFO yang Digunakan untuk Pasien Stroke Tidak semua pasien stroke membutuhkan jenis AFO yang sama. Pemilihannya disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing. Beberapa jenis yang umum digunakan: Solid AFO memberikan stabilitas penuh, cocok untuk pasien dengan kelemahan otot parah. Articulated AFO (hinged AFO) memungkinkan sedikit pergerakan sendi, cocok untuk pasien yang mulai pulih. Posterior Leaf Spring AFO lebih fleksibel dan ringan, cocok untuk kasus drop foot ringan. Dynamic AFO dirancang untuk memberikan dorongan saat melangkah, meningkatkan efisiensi berjalan. Pemilihan dan penyesuaian AFO harus dilakukan oleh ahli ortotik bersama tim rehabilitasi medis. Dukungan Terpadu AFO dan Terapi Fisik Penggunaan AFO perlu dibarengi dengan program rehabilitasi yang terstruktur, seperti: Latihan penguatan otot tungkai Pelatihan keseimbangan dan koordinasi Gait training (latihan berjalan) Edukasi penggunaan AFO Dengan pendekatan ini, pasien dapat memaksimalkan fungsi AFO dan mempercepat pemulihan mobilitas. Kesimpulan Ankle Foot Orthosis (AFO) memainkan peran penting dalam terapi pasca-stroke, khususnya dalam membantu pasien kembali berjalan dengan lebih aman dan efisien. Alat ini bukan hanya memberikan dukungan fisik, tetapi juga membangun kepercayaan diri pasien dalam menjalani proses rehabilitasi. Dengan dukungan yang tepat, AFO dapat menjadi jembatan menuju kemandirian bagi penyintas stroke. Referensi1. Mencegah Drop Foot
2. Meningkatkan Keseimbangan
3. Memperbaiki Pola Gait
4. Mengurangi Risiko Jatuh
5. Menunjang Proses Rehabilitasi
