Demam merupakan salah satu gejala umum yang menandakan adanya infeksi dalam tubuh. Namun, tidak semua demam itu sama. Salah satu jenis demam yang perlu diwaspadai adalah demam akibat malaria, yang bisa berakibat fatal jika tidak ditangani dengan tepat. Lantas, bagaimana cara membedakan demam biasa dengan demam karena malaria? Apa Itu Demam Biasa? Demam biasa adalah kondisi saat suhu tubuh naik sebagai respons terhadap infeksi ringan, seperti: Flu Batuk pilek Infeksi tenggorokan Infeksi saluran pernapasan atas Biasanya disebabkan oleh virus, dan bisa sembuh dengan istirahat, cairan yang cukup, serta obat penurun demam bila perlu. Apa Itu Demam Malaria? Demam malaria disebabkan oleh infeksi parasit Plasmodium yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles betina. Ini adalah penyakit endemik di banyak daerah tropis dan subtropis, termasuk beberapa wilayah di Indonesia. Malaria bisa berbahaya karena parasit menyerang sel darah merah, menyebabkan anemia, kerusakan organ, bahkan kematian bila tidak ditangani. Ciri Khas Demam Malaria Demam malaria memiliki tiga fase khas yang sering berulang setiap 48–72 jam: Fase dingin (menggigil) tubuh menggigil hebat, bahkan sampai gigi gemeretak. Fase panas (demam tinggi) suhu tubuh melonjak hingga >40°C. Fase berkeringat demam menurun, tubuh mengeluarkan banyak keringat. Siklus ini bisa terjadi berulang tergantung jenis Plasmodium yang menginfeksi. Kapan Harus Waspada? Segera periksa ke dokter jika: Demam berulang atau naik turun dengan pola teratur Disertai menggigil ekstrem dan keringat berlebihan Anda atau anak baru saja bepergian ke daerah endemis malaria Ada gejala berat seperti lemas ekstrem, muntah terus-menerus, atau penurunan kesadaran Kesimpulan Demam biasa umumnya tidak berbahaya dan sembuh sendiri. Namun, demam malaria memerlukan diagnosis dan penanganan medis segera karena berisiko tinggi menyebabkan komplikasi serius. Mengenali pola demam dan gejala lain yang menyertainya adalah kunci untuk membedakan keduanya. Referensi https://www.halodoc.com/artikel/kenali-perbedaan-gejala-demam-berdarah-dan-malaria
