Ankle Foot Orthosis (AFO) adalah alat ortotik yang digunakan untuk membantu stabilisasi, kontrol, dan perbaikan fungsi pergelangan kaki dan kaki bawah. AFO banyak digunakan pada kondisi medis seperti drop foot, cerebral palsy, stroke, multiple sclerosis, dan cedera saraf. Namun, efektivitas AFO sangat bergantung pada kenyamanan dan kecocokannya dengan kondisi pasien. Memilih AFO yang tepat bukan hanya soal ukuran, tetapi juga menyangkut material, desain, dan fungsionalitas. Berikut adalah beberapa tips penting untuk memilih AFO yang nyaman dan efektif: 1. Konsultasi dengan Profesional Kesehatan Sebelum membeli AFO, pastikan untuk: Berkonsultasi dengan dokter spesialis rehabilitasi medik, ortotis, atau fisioterapis. Mendapatkan evaluasi menyeluruh tentang kondisi kaki, postur tubuh, serta kebutuhan fungsional. 2. Perhatikan Material dan Berat AFO Pilih bahan yang ringan namun kuat, seperti polypropylene, carbon fiber, atau campuran plastik fleksibel. Hindari bahan yang terlalu kaku atau berat karena bisa menyebabkan ketidaknyamanan atau luka tekan. Pastikan permukaan dalam halus dan tidak menyebabkan gesekan berlebih pada kulit. 3. Pastikan Ukuran dan Bentuk Sesuai AFO harus pas dan mengikuti bentuk kaki pasien. Tidak boleh terlalu longgar (akan mengganggu stabilitas) atau terlalu ketat (menyebabkan nyeri atau iritasi). Cobalah AFO sambil menggunakan sepatu yang biasa dipakai sehari-hari untuk memastikan kecocokan. 4. Sesuaikan dengan Jenis Sepatu yang Digunakan Pilih AFO yang kompatibel dengan sepatu berukuran cukup longgar, berdasar lebar, dan bertumit rendah. Beberapa AFO memerlukan sepatu khusus agar dapat berfungsi maksimal dan tidak mudah bergeser. 5. Pertimbangkan Kemudahan Perawatan dan Penggunaan Pilih AFO yang mudah dipasang dan dilepas, terutama untuk anak-anak atau lansia. Pastikan mudah dibersihkan agar tetap higienis. Bila perlu, cari desain yang bisa digunakan di dalam sepatu tanpa terlalu banyak modifikasi. 6. Uji Coba dan Revisi Bila Diperlukan Setelah pemakaian awal, perhatikan apakah ada tanda-tanda iritasi, nyeri, atau ketidaknyamanan. Jangan ragu untuk kembali ke ortotis untuk penyesuaian ulang (adjustment). AFO harus dievaluasi secara berkala karena kondisi tubuh pasien bisa berubah seiring waktu. 7. Pertimbangkan Gaya Hidup dan Aktivitas Harian Jika pasien aktif, pilih AFO yang lebih fleksibel dan ringan. Untuk pasien dengan aktivitas terbatas, AFO yang kaku dan memberikan stabilitas lebih mungkin lebih cocok. Kesimpulan Memilih AFO yang nyaman dan efektif bukan sekadar soal ukuran. Diperlukan pemahaman tentang kondisi medis, jenis aktivitas pasien, serta konsultasi dengan tenaga profesional. AFO yang tepat akan meningkatkan kualitas hidup, memperbaiki pola jalan, dan mengurangi risiko cedera lebih lanjut. Referensi
